Ungkapan “Usaha Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri
sehingga perlu kerjasama lintas sektor” seringkali kita dengar baik di media
maupun dalam rapat-rapat untuk perbaikan kesehatan di Indonesia. Kami sebagai
salah satu tenaga kesehatan muda yang
ditempatkan di pelayanan dasar merasakan bahwa kalimat tersebut benar adanya.
Menurut kami, untuk meningkatkan derajat kesehatan suatu masyarakat tidak hanya
tanggung jawab tenaga kesehatan, Puskesmas atau tenaga kesehatan saja, akan
tetapi perlu kerjasama dari semua instasi di wilayah baik pemerintahan sebagai
penentu kebijakan, ataupun lintas sektor lain bahkan kerjasama kader dan
masyarakat. Akan tetapi, kenyataannya kerjasama lintas sektor ini hanyalah
omongan belaka yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk di implementasikan. Oleh
karena itu, perlu semua lintas sektor duduk bersama dalam suatu tempat untuk
menyelesaikan masalah bersama yang terjadi di wilayah kerja suatu Puskesmas.
Demi mewujudkan kerjasama yang baik tersebut, Puskesmas
Ogotua melakukan Lokakarya Lintas Sektor yang
keempat pada tanggal 29 Januari 2014. Pada kesempatan tersebut,
Puskesmas Ogotua mengundang semua Lintas Sektor yang ada di kecamatan Dampal
Utara meliputi camat, seluruh kepala desa, semua tenaga kesehatan di desa baik
perawat Pustu maupun Bidan Desa, Kepala KUA, PNPM, Kepala Cabang Dinas
Pendidikan dan Olahraga, Danramil, Kapolsek, BKKBN, Ketua TP PKK Kecamatan dan
perwakilan kader kesehatan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah
untuk sosialisasi kebijakan-kebijakan kesehatan yang baru berlaku di Kabupaten
Tolitoli, Pemaparan capaian Puskesmas Ogotua sepanjang tahun 2013 dan juga
evaluasi hasil kesepakatan lokakarya lintas sektor pada bulan Oktober 2013
serta mencari solusi bersama tentang masalah kesehatan yang terjadi di kecamatan Dampal Utara.
Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.00 WITA yang berarti
mundur 1 jam dari jadwal yang telah disusun karena menunggu semua undangan
datang. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh bu Lusi Maholing, AMK selaku
pembawa acara dan dilanjutkan sambutan
oleh dr. Mas’ati (Kapus Ogotua) serta sambutan dan pembukaan acara oleh Ilham
Hi.Mustafa, ST selaku camat Dampal Utara. dr. Mas’ati dan juga Pak Ilham
kembali menekankan tentang pentingnya kerjasama Lintas Sektor untuk menciptakan
Dampal Utara yang sehat. Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pemaparan
oleh dr. Mas’ati. Beliau memaparkan tentang capaian Puskesmas Ogotua sepanjang
tahun 2013 dan juga kebijakan-kebijakan kesehatan terbaru yang berlaku di
Kabupaten Tolitoli. Salah satu kebijakan kontroversial yang mengagetkan banyak
pihak adalah mulai diberlakukannya sistem JKN per 1 Januari 2014 padahal belum
pernah ada sosialisasi ke masyarakat. Mulai diberlakukannya JKN mengakibatkan
tidak berlakunya Jampersal bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu Jamkesmas,
ASKES atau Asuransi TNI/Polri. Hal ini mengakibatkan bagi yang tidak terdaftar
di asuransi yang disebutkan dikenakan
biaya (tidak lagi gratis) atau istilahnya gratis bagi yang memiliki kartu.
Setelah pemaparan kapus, acara dilanjutkan dengan diskusi
dan tanya jawab yang dipandu oleh Desy. Saat diskusi hampir semua undangan
aktif bertanya, dan sebagian besar menanyakan hal yang sama tentang tidak
berlakunya Jampersal bagi yang tidak punya kartu. Mereka meminta solusi bagi
masalah ini karena masih banyak suku terasing yang tidak memiliki kartu.
Setelah tanya jawab kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi hasil kesepakatan
lokakarya lintas sektor ke 3 dan membuat kesepakatan baru yang akan dijalankan
di Kecamatan Dampal Utara.
Harapan besar dari kegiatan ini semoga kerjasama lintas
sektor di kecamatan Dampal Utara dapat berjalan dengan baik dan akan memberikan
perubahan yang baik di kecamatan Dampal Utara terutama tentang kesehatan. Tidak
ada lagi anak-anak gizi buruk, ibu-ibu yang meninggal akibat persalinan,
bayi-bayi yang meninggal dan juga terwujudnya masyarakat sehat di kecamatan
Dampal Utara.
@Desyantieka
0 komentar:
Posting Komentar