SALAM PENCERAH !!!
Tidak terasa sudah satu bulan berlalu, Ogorangers yang
kini mengemban tugas sebagai Pencerah Nusantara Angkatan 3 untuk Ogotua sudah
memulai perjalannya. Keseharian kami tidak lagi hanya berada mengamati seisi
puskesmas Ogotua, kami mulai bergerak untuk membangun perubahan untuk Ogotua.
Perlahan tapi pasti kami memulai mematangkan konsep, keinginan dan tujuan kami
lebih kedepan lagi. Dimulai dengan melakukan mengumpulkan semua informasi yang
kami butuhkan, baik data fisik maupun data non fisik, tugaspun kami bagi agar
semakin banyak data yang dapat kami kumpulkan
Bersama-sama kami mengumpulkan data-data yang kami butuhkan
untuk membuat Plan of Action kami
kedepannya. Tapi dibalik keseriusan kami mencari data-data dan mengerjakan
planning kami, kami tidak lupa menjalankan kewajiban kami sebagai tenaga
kesehatan. Kami tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja puskesmas Ogotua. Untuk pertama kalinya, kami bersama mengikuti
program Posyandu di desa kecil yang bernama Ogolali. Posyandu dan puskesmas
keliling kami adakan di tempat ini sekaligus sebagai tempat pembelajaran
pertama kami. dr. Lanang, Perawat Isti, Bidan Zizi, Kesmas Siska dan Eno di
Gizi, kami bersama-sama memulai evaluasi dan pembelajaran kami dari tempat yang
dikelilingi hutan kelapa ini.
Pemandangan seperti inilah yang kami lalui untuk menuju
desa Ogolali
Salah satu kendala yakni akses, jalanan setapak yang jauh
mendaki juga disertai dengan kondisi jembatan yang sudah tua untuk dilalui.
Pelayanan kesehatan, Puskesmas keliling yang diadakan di
Desa Ogolali
Karena sulitnya akses jalanan dan transportasi dari desa
Ogolali ke tempat pelayanan puskesmas terdekat, maka disediakan RUMAH
SINGGAH untuk penduduk yang akan
melahirkan, KB atau untuk pemeriksaan kesehatan.
Jauh atau dekatnya jarak yang harus kami tempuh bukanlah
satu halangan untuk kami tidak memberikan pelayanan kesehatan, karena untuk
kami, semua orang dimanapun mereka berada, mereka berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Bukan OgoRangers namanya jika kami tidak menikmati setiap
perjalanan kami, seperti perjalanan kami selanjutnya, setelah melalui jalanan
mendaki, setapak berbatu dan berdebu untuk menuju desa Ogolali, selanjutnya
kami menyebrangi lautan untuk menuju ke Pulau terluar di Indonesia, Pulau
Lingayan. Bersama anggota Puskesmas lainnya, Om Tang, OgoRangers siap berangkat
untuk pelayanan ke pulau kecil nan indah itu.
Surutnya air laut tidak menyurutkan niat kami untuk tetap
berjaya menyebrangi lautan untuk ke Pulau Lingayan
Pos Polisi Pulau Terluar Lingayan
Salah satu sekolah yang ada di Pulau Lingayan
Jika kalian bertanya-tanya mengapa kami tetap ceria
meskipun air surut dan kami kembali harus berjalan kaki cukup jauh ke tempat
pelayanan, meskipun udara sangat panas, meskipun kulit kami menjadi sangat
kering. Kami tetap ceria karena dibalik surutnya air laut saat itu, kami dapat
melihat secara langsung keindahan dasar laut di sekitar pulau lingayan tanpa
kami harus menyelam
Keceriaan kami diantara keindahan bawah laut Pulau
Lingayan
Surutnya air membuat kami bermain air menuju ke perahu
milik Om Tang
Dan inilah kami, Pencerah Nusantara Ogotua angkatan ke-3,
OgoRangers!!!
0 komentar:
Posting Komentar