Semangat Belajar Masyarakat Luso (dusun sangat terpencil di Dampal Utara)

68 tahun Indonesia telah merdeka. Akan tetapi, kemerdekaan tersebut belum banyak dinikmati oleh rakyat Indonesia. Masih banyak rakyat Indonesia yang belum mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara indonesia. Salah satu hak warga negara indonesia adalah mendapatkan pendidikan dasar.  Pendidikan Dasar 9 tahun sudah diterapkan di Indonesia, sayangnya kewajiban tersebut tidak didukung dengan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Masih banyak wilayah di Indonesia yang tidak terdapat sekolah. Ketika ada sekolah, jaraknya jauh untuk ditempuh oleh siswa ataupun ada bangunan fisik tetapi tidak tersedia gurunya.

Salah satu contoh daerah yang warganya belum menikmati kemerdekaan dan belum bisa mendapatkan pendidikan, minimal pendidikan dasar adalah masyarakat didusun Luso, desa Balaroa, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Daerah Luso merupakan salah satu daerah yang masuk DTPK di kecamatan Dampal Utara. Seperti yang sudah diceritakan dalam tulisan sebelumnya, akses menuju dusun tersebut sangat sulit. Di sana, tidak ada anak-anak usia sekolah yang bersekolah karena memang tidak ada sekolah yang tersedia di sana. Kalaupun mereka mau sekolah mereka harus turun ke desa dan hal ini tidak dilakukan oleh warga desa Luso mengingat jauhnya jarak yang harus mereka tempuh untuk sekolah.

Melihat kondisi anak-anak yang tidak bisa baca tulis di daerah tersebut, ada salah satu warga di daerah tersebut berinisiatif untuk mengajari mereka baca tulis. Berbekal dengan papan triplek bekas dan arang, kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Setiap hari, anak-anak berkumpul di balai warga untuk belajar baca, tulis dan berhitung. Tidak ada buku, pensil, kapur maupun papan tulis. Hanya triplek bekas sebagai papan tulis dan arang sebagai kapur mereka belajar dengan semangat.

Papan tulis sederhana dan arang untuk kegiatan belajar mengajar
Kondisi di atas sangat memprihatinkan kita semua, disaat para pejabat publik di Ibukota ramai-ramai masuk KPK, masih ada warganya yang tidak mendapatkan haknya. Padahal meningkatnya jumlah rakyat yang mendapatkan pendidikan dasar merupakan salah satu goals dari 8 goals dalam MDGs. Tahun 2015 sebentar lagi, itu tanda selesainya MDGs. Apakah Indonesia sudah mampu mencapai 8 target MDGs? Mari kita jawab masing-masing.



@desyantieka
 





0 komentar:

Posting Komentar

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author