Dari hasil survey Kesehatan masyarakat Dampal
Utara terlihat adanya peningkatan pesat pada
penduduk perempuan yang menikah dan melahirkan di rentang usia 15-19 tahun.
Kenyataannya, ibu yang terlalu muda
belum benar-benar memahami akan kesehatan diri dan kesiapan memiliki anak. Sebagai contoh data sensus menunjukkan
hanya 28% bayi yang mendapat ASI hingga usia lebih
dari 6
bulan. Selain itu, lebih dari 60% aktivitas remaja di luar
sekolah rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa para remaja Dampal Utara kurang
memiliki waktu yang kurang produktif.
Pada era modern sekarang, semakin banyak remaja yang akrab dengan teknologi. Sangat memudahkan bagi remaja dalam mengakses informasi dan eksistensi diri. Tanpa adanya bimbingan dan arahan yang tepat dikhawatirkan para
remaja akan terjerumus dalam hal negatif. Sayangnya,
kebanyakan mereka menggunakan teknologi untuk sosial media dan browsing hal yang kurang baik bukan
untuk update informasi yang
bermanfaat. Ada momen yang cukup miris, saat kami pertama berkunjung ke sekolah
banyak remaja yang belum memiliki cita-cita dan tujuan masa depan. Bahkan
ketika kami memaparkan mengenai dunia perkuliahan kebanyak mereka tidak mengetahui
tentang universitas kami. Selama kami memutarkan materi mengenai motivasi pun,
mereka tampak datar.
Fenomena tersebut menciptakan inspirasi bagi kami.
Kami berpikir dengan bimbingan dan pengarahan yang tepat para remaja tersebut mampu
melanjutkan kehidupan menjadi lebih baik. Kami yakin mereka memiliki bakat dan
potensi hebat dalam diri mereka. Mereka bisa melanjutkan kuliah atau
berwirausaha. Ataupun ketika mereka berencana menikah muda, mereka sudah
memiliki bekal sehingga lebih siap menghadapi kehidupan berikutnya. Bekal yang
dimaksud adalah informasi keagamaan, kesehatan, keuangan, dan keterampilan.
Akhirnya kami Tim Pencerah Nusantara Angkatan 2 membuat program inovasi yaitu PUTRI INSPIRASI. Yah, memang, program ini
tidak secara kilat mampu meningkatkan cakupan dalam poin MDGs, tetapi jika
dilihat prospek kedepaanya program ini jauh memberikan kontribusi positif bagi
remaja putri. Harapan
kami, setelah lulus SMA mereka memiliki kesiapan dari segi
pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi kehidupan
selanjutnya sehingga memiliki nilai lebih di masyarakat.
Diawali
dengan pemaparan kegiatan,
manfaat, dan keuntungan program yang dilaksanakan sebelum libur tahun ajaran baru. Setelah itu kami
mulai melakukan recruitment dengan seleksi menggunakan essay
pengenalan diri. Finally...terpilih 25
pesertanya. Pengumumnnya
via telpon satu per satu. Waktu ditelpon mereka like unbelieveable gitu terus seneng banget (foto A)
|
Pertemuan ke 3 bahas soal gizi remaja. Terlihat semakin sering mereka berkomunikasi dan bertanya. Mulai dari contoh makanan hingga ibu hamil bahkan anak gizi buruk mereka tanyakan. (D) |
Pematerinya Ida Salon Ogotua. Sesi ini rame banget karena mba Ida bawa 3
asistennya yang bikin meriah kelas. Kita belajar makeup natural dan pengantin. Kita juga diajarin model hijab oleh asisten Ida. (H)
|
praktek selanjutnya bikin bross sama nugget ikan.
Putri Inspirasi antusias banget kalo gak distop bisa pulang magrib. Selesai
praktek bahan yang digunakan dibawa pulang buat praktek lagi dirumah. (I)
|
Nah
setelah rangkaian program mereka harus mengumpulkan Karya dan Evaluasi
Program (lifeplan, bross, dan esai).
Ini hukumnya wajib untuk dapetin sertifikat.(J)
Ohya
selama materi, sebelum pulang kita diskusi materi dengan debat kelompok dan
kuis makanya mereka semakin antusias.
|
0 komentar:
Posting Komentar